Purwokertoinsight.com - Google memiliki sejarah panjang dalam mendukung hak LGBTQ+ dan telah menjadi corong kesetaraan selama bertahun-tahun.
Hal ini dimulai Google di tahun 2010, dimana perusahaan raksasa IT tersebut mulai mempekerjakan karyawan gay dan lesbian.
Sejak saat itu Google terus memperluas manfaat bagi karyawan LGBTQ+.
Google juga menekankan komitmennya terhadap keberagaman dan inklusi bagi karyawan LGBTQ+ dengan merayakan bulan Juni sebagai Bulan Kebanggaan .
Pada bulan Juni tahun ini, Google telah meluncurkan pusat plattforn baru yang didedikasikan untuk sejarah dan warisan budaya Ballroom yang dinamakan Ballroom in Focus.
Ballroom in Focus adalah hasil dari kemitraan antara Google Arts & Culture dan para pegiat dari komunitas Ballroom serta Destination Tomorrow, yang merupakan sebuah pusat LGBTQ+ yang berbasis di Bronx, New York.
Baca Juga: Ingin Mencari dan Bekerja di Tokyo, Berikut Informasinya Ya Guys!
Ballroom in Focus ini berisi sekitar 2.000 gambar, termasuk 1.000 entri yang telah didigitalkan untuk pertama kalinya serta beberapa item yang telah ditingkatkan menggunakan alat pengeditan yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) seperti Photo Unblur dan Magic Eraser, yang merupakan alat pengeditan yang sama yang terdapat pada banyak ponsel Android terbaik dari Google.
Ballroom in Focus juga menyoroti lebih dari 25 kisah dari para pelopor komunitas Ballroom dan untuk menghormati para pemimpin komunitas LGBTQ+ yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi komunitas Ballroom, termasuk Christopher Street dan Junior LaBeija.
Perayaan Bulan Kebanggaan ini juga didukung oleh produk-produk Google lainnya, seperti Play Store, yang akan menampilkan aplikasi, permainan, dan buku untuk komunitas LGBTQ+.
Spotify dan Audible juga akan turut serta meramaikan Bulan Kebanggaan Google dengan menampilkan seniman LGBTQ+.
Sementara itu, YouTube akan menampilkan para pembuat konten LGBTQ+ dalam kategori kecantikan, permainan, dan gaya hidup.
Artikel Terkait
9 Kehebatan Google Bard yang Tidak Dapat Dilakukan oleh ChatGPT
Untuk Hindari Spam, Google Akan Memberlakukan Kebijakan Penghapusan Akun Secara Besar-besaran
Inovasi Terbaru Google Kembangkan AI Terbaru yang Memungkinkan Pengiklan Menghasilkan Aset Media
Serangan Malware Mengintai Melalui Iklan Google: Ancaman Terhadap Pengguna AI seperti ChatGPT dan Midjourney
Hari ini Google Secara Resmi Umumkan Penggunaan Layanan AI yang Terintegrasi di Search Engine Chrome